Selasa, 19 Januari 2010

PERTANYAAN SEKITAR PABRIK GULA MINI.


Beberapa kali kami mendapat pertanyaan sekitar pabrik gula mini dengan substansi pertanyaan yang hamper sama dan berulang ulang.
Berapakah rendemen pabrik gula mini.?
Rendemen gula yang dihasilkan pabrik gula mini sangat tergantung dari kwalitas tanaman, rendemen 9.6% pernah dicapai dengan  kwalitas tebu yang diolah cukup baik dengan indikasi brix pucuk diatas 18, varitas dengan kadar  sabut rendah (varitas 1, BL , SS dll), pemupukan berimbang tidak hanya dengan unsure nitrogen saja apa lagi dengan hanya pupuk amina cair.
Apakah gilingan pabrik gula mini menggunakan imbibisi air seperti pabrik gula besar?.
Pabrik gula mini menggunakan rangkaian pemerahan satu unit two roll crusher diikuti tiga gilingan dengan compound imbibisi seperti yang dilakukan di pabrik gula besar.
Mengapa tidak gilingan system kering seperti gilingan pengrajin gula tradisional saja ?.
Pengrajin tradisional menggiling tebunya sekali giling tanpa tambahan air imbibisi akan kehilangan gula yang masih terikut di apmas 25 sd 30%, jadi sangat merugikan.
Mengapa pabrik gula mini tidak menggunakan belerang seperti pabrik gula besar?.
Pabrik gula mini menggunakan system phospho defikasi tanpa belerang dengan pertimbangan proses lebih sederhana dan murah dan produk yang dihasilkan tidak mengandung residu belerang berlebihan yang kurang baik bagi kesehatan.
Apakah warna gula yang dihasilkan dapat berwarna putih dan berapa icumsanya?.
Warna gula yang dihasilkan putih denagn nilai icumsa dibawah icumsa SNI gula.
Apakah tebu dengan pupuk amina cair rendemennya rendah?
Tanaman tebu dengan pupuk tunggal amina cair apalagi berlebihan membuat proses pengkristalan gula dalam pan masakan menjadi terhambat (sangat lama) dan menghasilkan hablur rendah.
Apakah pabrik gula mini efisien.?
Ukuran efisiensi sangat semu lebih baik menggunakan unkuran ukuran analisa keuangan yang lazim dari NPV, ROI dan IRR.(informasi dapat dibuka di energypangan.blogspot.com.
Berapakah kapasitas pabrik gula mini ?
Kapasitas pabrik gula mini dari 50 ton tebu perhari sd 200 ton tebu perhari, dibawah 50 ton tebu perhari termasuk kategori pabrik gula micro.(micro mill pada kapasitas 30 ton tebu perhari atau 1,5 ton tebu perjam).
Apakah mesin mesin pabrik gula mini harus diimport dari India atau China?
Tidak karena banyak industry manufaktur di Indonesia dan untuk membuat peralatan proses gula pada pabrik gula mini dapat dikerjakan oleh workshop workshop kecil sampai medium saja.
Apakah pabrik gula mini mempunyai varian produk disamping gula pasir?.
Pabrik gula mini mampu memproduksi pemanis sesuai permintaan pasar dari mulai gula cair, gula putih maupun gula cetak.
Apakah pabrik gula mini dapat dipakai untuk memproses gula dari batang sweet sorghum?.
Pabrik gula mini dapat digunakan untuk memproses batang sweet sorghum menjadi gula cair/ syrup. info swwet sorghum  di energyethanol.blogspot.com
Berapakah dibutuhkan luas lahan tanaman ?
Dengan asumsi 200 hari giling pertahun kebutuhan areal tanaman dapat diprediksi, sesuai dengan produktivitas tanaman yang dicapai.
Berapakah investasi diperlukan untuk membangun pabrik gula mini ?
Investasi bervariasi untuk kapasitas 25 sd 30 tcd dalam kisaran 2,5 sd 3 M, untuk 50 tcd dalam kisaran 6 sd 7,5 M sedangkan untuk 100 tcd dalam kisaran 10 sd 12 M, turn key basis sd pelatihan , tidak termasuk tanah emplasemen, perizinan , material untuk komisioning, pajak pajak  dll dan  pada nilai tukar US $ dalam kisaran Rp 10.000,-
Berapa lama waktu diperlukan untuk membangun pabrik gula mini ?
Diperlukan waktu 5 sd   6 bulan untuk membangun pabrik gula mini, sehingga waktu mulai membangun  adalah awal musim giling dikurangi  bulan.
 Dimana pabrik gula mini layak dibangun ?
 Di kawasan yang jauh dari keberadaan pabrik gula  dan kawasan remote area Indonesia utamanya Indonesia Timur.

Jumat, 08 Januari 2010

MOMENTUM KEBANGKITAN INDUSTRI GULA

Prediksi harga gula 2010.
Beberapa prediksi disampaikan dari mulai pengamat, pelaku usaha , asosiasi pedagang  sd pejabat kementerian  memberikan analisa dan prediksi predisi berkait dengan harga gula 2010, apapun latar belakang dan tujuan pelontaran prediksi  yang jelas belum ada satu kesimpulan atau kesamaan prediksi , ada yang memprediksi harga gula turun karena India akan menggenjot produksi gula untuk peningkatan eksportnya ada  yang memprediksi akan naik karena juga sejalan dengankenaikan harga gabah dunia ( world grain prices) dan juga karena kenaikan harga dasar gabah dalam negeri yang dinaikkan, hanya prediksi dari para paranormal yang belum pernah diberitakan.
Berapa harga gula idealnya.
Dengan melihat bahwa hamper 70 sd 80% kebutuhan gula local dipasok oleh produsen local, idealnya harga gula konsumsi  dalam kisaran minimal 1.8 kali harga beras local, dengan harga beras local januari  2010 di sentra pertanian (kwalitas rata rata) sudah mencapai Rp 6.000/kg – maka idealnya harga gula local dalam kisaran minimal Rp 10.600/kg,-
Artinya kalau harga gula terlalu dekat dengan harga beras maka petani sebagai pemasok bahan baku gula/ penanam tebu   akan mengkonversi tanaman tebunya  dengan tanaman yang lebih memberikan keuntungan  dan pasti akan menimbulkan domino efek yaitu pasokan bahan gula/tebu akan turun dan produksi gula nasional akan turun dan ketergantungan dengan gula dunia akan meningkat.
Harga gula dunia 2010.
Harga gula dunia untuk pengapalan semester 1 thn 2010 dalam kisaran US$ 700/ton fob Negara asal, artinya apabila ditambah biaya biaya lain ongkos tambang, ppn , susut berat , cost of money maka harga gula importpun sampai ditingkat konsumen akan jatuh diatas Rp 11.000/kg .
Mengambil hikmah harga gula.
Seperti juga halnya kenaikan komodity minyak tanah (BBM)  atau gas LPG atau bahkan kenaikan komditas lainnya tentulah harus disikapi dengan arif, kenaikan mitan dan lpg membuat orang mencari inovasi peluang peluang pemanfaatan energy lain, demo menuntut penurunan harga ternyata bukan suatu penyelesaian,
Bagi konsumen golongan berpenghasilan rendah  dengan kebutuhan kurang dari 1 kg per bulan kenaikan harga gula ini masih tidak meresahkan apalagi bagi golongan menengah keatas tentu kenaikan harga gula ini tidak ada artinya juga bagi kalangan industry pasti akan muncul inovasi inovasi sebagai penyesuaian.

Industry gula bukan industry senja.
Pabrik gula yang beberapa tahun lalu banyak disebut oleh para cendekiawan cendekiawan sebagai industry senja yang harus ditutup ternyata telah membuka mata hati bangsa bahwa industry ini harus dipertahankan dan dikembangkan. Pengamat yang dulu menyatakan dilayar kaca  bahwa daripada memproduksi gula dengan harga tinggi lebih baik membeli saja dari luar negeri juga belum berkomentar.
Kapankah waktunya ?
Dengan kondisi harga diatas ada kelonggaran financial bagi pelaku produsen gula mulai dari petani tebu sampai indudtri pengolahnya (pabrik gula) ,  jadi sekaranglah waktunya untuk bangkit kembali – momentum yang tepat – baik dilihat dari sisi ekonomis maupun sisi politis. Dan momentum yang baik ini belum tentu kembali