Sabtu, 23 Februari 2008

PABRIK GULA KITA KECIL DAN TUA

Pabrik gula dengan kapasitas kurang dari 5.000 ton tebu per hari tidak efisien ….. amiin (semua mengamini), pabrik di Indonesia sudah tua (meskipun ada 12 pabrik yang dibangun thn 80-90) ……….. amiin. Lagi lagi semua mengamini mulai dari pelaku industri gula, yang mengaku pengamat gula, yang mengaku ekonom, yang mengaku teknokrat ,yang berprofesi politic dll . Nah akhirnya dua hal diatas yaitu pabrik kapasitas kecil dan sudah tua dijadikan pembenar atas merosotnya industri gula nasional, dijadikan kambing yang sangat hitam atas ketidak mampuan kita, sekaligus sebagai penghibur bahwa kita tidak bodo bodo sekali, dan yang paling penting jadi argumentasi untuk segera melakukan sesuatu yang sangat hebat , rencana revitalisasi industri gula atau lebih tepat revolosi industri gula.
Dengan segala keterbatasan saya telah coba kunjungi beberapa negara tetangga yang sama sama serumpun dan sama sama menghasilkan gula seperti dibawah ini.

Seminggu di Vietnam.
Ternyata mereka pada thn 2000 punya target produksi tebu 12.7 ton dan diprediksi menghasilkan gula 1.2 juta ton (Dikenal dengan One Million Tonne Sugar Program year 2000) . Kebanyakan tebuya tumbuh didaerah kering dikawasan delta Mekong bagian selatan tanpa irigasi, dan di delta sungai Merah di kawasan utara.
Produktivitas tebunya dibawah kita masih dibawaah 60 ton rata rata per ha tetapi kandungan gulanya diatas 10%, sebagian petaninya seperti petani di Indonesia dengan kepemilikan lahan 0,3 – 1 ha, dan hanya beberapa yang termasuk petani besar dengan lahan 10 – 15 ha (Doi Moi/ land reform program). Jarak kebun tebu ke pabrik antara 30 sd 100 km.
Dari hanya 12 pabrik gula di tahun 1995 mulai dibangun 32 pabrik baru dan perluasan tananam tebu daari 150.000 ha menjadi 350.000 ha, biaya untuk pembangunan pabrik US$ 750 juta ( Rp 6,75 T) dan untuk infra structure lainnya termasuk tanaman US$ 250 juta (Rp 2,25T). Selain 44 pabrik besar juga dikenal HANDICRAFT SUGAR (pengrajin tradisional) yang menyerap banyak tenaga dan memerlukan areal tanaman tebu 100.000 ha.
Action plan yang di tempuh guna mencapai program sejuta ton gula adalah sbb:
1.Memperbesar kapasias 12 pabrik gula yan ada menjadi rata rata berkapasitas 1.250 tcd (menurut kita sih keciil)
2.Mempeluas tanaman dan membangun pabrik baru kapasitas 4.000 dan 8.000 tcd juga membuka peluang joint venture dengan asing dan bahkan ada pabrik gula yang 100 % dimiliki asing.
3.Membangun 34 pabrik kecil 500 sd 3000 tcd di dekat kebun kebun tebu untuk mengurangi biaya transport dan penyerapan tenaga kerja ( 100 tenaga kerja per pabrik).
Dan akhirnya pada tahun 2006 Vietnam menjual gula ke Indonesia.
The Bien Hoa Sugar Company has just shipped over 2,100 tonnes of sugar to Indonesia. It is predicted that the company will export an additional 10,000-15,000 tonnes of sugar to other Asian countries this year.*

A company representative said that after a long period of no sugar shipments to other countries due to limited supply, the company was now resuming exports to some Middle East countries.
(Source: ICARD)
Masih banyak yang harus dikaji dari Vietnam , kebijakan pemerintahnya , pengenaan tariff bea masuk gula , upah buruh dll , tetapi saya harus mengunjungi Negara lain.

Seminggu di Burma (Myanmar).

No Sugar Mill Constructed Commissioned Capacity Buatan
Year year tcd Negara
1. No.(1) Sugar Mill (Dahutkone) 1998 1999 1500 RRC
2. No.(2) Sugar Mill (Pyinmana) 1981 1984 1500 JAPAN
3. No.(3) Sugar Mill (Pyinmana) 1955 1957 1500 JAPAN
4. No.(4) Sugar Mill (Taung Zin Aye 1998 1999 1500 RRC
5. No.(5) Sugar Mill (Myo Hla) 1998 1999 2000 RRC
6. No.(6) Sugar Mill (Yedashe) 1986 1991 1500 JAPAN
7. No.(7) Sugar Mill (Oattwin) 1998 1999 2000 RRC
8. No.(8) Sugar Mill (Zayyawaddy) 1983 1986 1500 CHECO
9. No.(9) Sugar Mill (Yoneseik) 1998 1999 2000 THAILAND
10. No.(10) Sugar Mill (Duyingabo) 1997 1999 2000 RRC
11. No.(11) Sugar Mill (In-nga-gwa) 1998 1999 2000 RRC
12. No.(12) Sugar Mill (Nawaday) 1997 1998 2000 RRC
13. No.(13) Sugar Mill (Okkan) 1998 1999 2000 RRC
14. No.(14) Sugar Mill (Bilin) 1964 1966 1500 RRC
15. No.(15) Sugar Mill (Shwe-Nyaung) 1982 1983 300 HOLLAND
16. No.(16) Sugar Mill (Kyauk-Taw) 1981 1985 300 HOLLAND
17. No.(17) Sugar Mill (Nammati) 1953 1956 1000 HOLLAND

No.(15) Sugar Mill (Shwe Nyaung) was handed over to one of the ethnic groups in 1995.
No.(17) Sugar Mill (Nammati) was handed over to one national entrepreneur in 1999.
Dilaporkan 8 unit pabrik buatan China 1999 banyak mengalami problem mekanik sehingga tidak dapat dioperasikan secara optimal.

Nah ternyata meskipun pabriknya kecil kecil dan produksi tebunya dibawah Indonesia tetapi rendemennya diatas 8,3%.

Seminggu di Philipina.

DIRECTORY OF THE PHILIPPINE SUGAR CENTRALS 2006 - 2007
MILL DISTRICT / Planter-Miller Sharing REGION CAPACITY (TCD)

LUZON
1. Universal Robina Corp. - CARSUMCO.60/40 II 4,000
2. Basecom, Inc.65/35 III 4,000
3.Sweet Crystals Integrated Sugar Mill Corp. 65/35 III 2,400
4. Central Azucarera de Tarlac 67.5/31.5 1 - CATPA III 7,000
5. Batangas Sugar Central, Inc. 65/35 IV 5,500
6. Central Azucarera de Don Pedro Inc. 65/35 IV 10,000
7. Peñafrancia Sugar Mill V 4,000
NEGROS
1. Central Azucarera de Bais, Inc. 66.5/33.5 VII 8,000
2. Binalbagan-Isabela Sugar Co., VI 12,000
3. Dacongcogon Producers' Coop. Mktg., Inc.65/35 VI 2,200
4. First Farmers Holding Corp. 70/30 VI 4,800
5. Hawaiian-Phil. Co. 68/32 VI 7,500
6 Herminio Teves & Co., Inc. 66.5/33.5 VII 3,000
7. Central Azucarera de la Carlota, Inc. 65/35 VI 12,000
9. Universal Robina Corp. - URSUMCO 66.5/33.5 VII 8,000
10. Sagay Cental Inc. 70/30 VI 4,000
11. Universal Robina Corp. - SONEDCO 70/30 VI 5,000
12. Victorias Milling Company 69.5/30.5 VI 15,000
CENTRAL & EAST. VISAYAS
1. Bogo-Medellin Milling Co., Inc VII 2,800
2. R.D. Durano III and Co., Inc. 65/35 VII 2,000
3. Hideco Sugar Milling Co., Inc. 64/35 1 -SEPSIW VIII 7,000
P A N A Y
1. Capiz Sugar Central, Inc. 63/37 VI 3,500
2.Passi (Iloilo) Sugar Central, Inc. I 65/35 VI 4,500
3.Passi (Iloilo) Sugar Central, Inc.II 65/35 VI 3,500
MI N D A N A O
1. Busco Sugar Milling Co., Inc. 64/36 X 18,000
2. Crystal Sugar Co., Inc. 64/36 X 8,000
3. Davao Sugar Central Co., Inc. 60/40 XII 4,000

Not In OperatIon:
1. Aidsisa International Corp. VI 4,000
2. Danao Development Corp. VI 3,000
3. Ormoc Sugar Co., Inc VIII 2,000
4. Monomer Sugar Central, Inc. VI 2,500
5. Ragaza Family Corp. VI 3,500
6. Western Agri-Ventures Corp. III 1,200

Dan dari 41 pabrik 10 bh dibangun sebelum thn 1910 , 14 bh dibangun sebelum thn 1940 17 pabrik setelah thn 1960,

Sehari di Bangladesh.
Tidak banyak didapat data tentang gula di Bangladesh industri textile dan jute lebih banyak dijumpai di Bangladesh.

Seminggu di Pakistan.
ISLAMABAD, Apr 5 (APP): Pakistan has 77 sugar mills with production capacity of 7.1 million tonnes per annum, Ministry of Food and Agriculture and Livestock (MINFAL) sources told APP here Thursday. They said that sugarcane is the main crop cultivated on about one million hectares in the Punjab, Sindh and NWFP.

TABLE 1

SUGARCANE CRUSHING, SUGAR PRODUCTION & RECOVERY % 1990-91 TO 2002-2003

YEAR NO. OF CANE CRUSHED SUGAR MADE RECOVERY
MILLS TONNES TONNES %

1990-91 51 22,603,696 1 ,908,838 8.44
1991-92 53 24,795,815 2,296,698 9.25
1 992-93 61 27,274,806 2,375,289 8.71
1993-94 63 34,181,899 2,900,523 8.49
1994-95 66 34,193,290 2,983,101 8.72
1995-96 66 28,151,434 2,449,598 8.70
1996-97 68 27,152,918 2,378,751 8.76
1997-98 71 41,062,268 3,548,953 8.64
1998-99 71 42,994,911 3,530,931 8.21
1999-00 69 28,982,71 1 2,414,746 8.33
2000-01 65 29,408,879 2,466,788 8.39
2001-02 69 36,708,638 3,197,745 8.71
2002-03 71 41 ,786,689 3,652,745 8.74

Pabriknya juga pada kapasitas 2500 tcd sampai dengan 5000 tcd.

Seminggu di India.
India produsen gula terbesar didunia dengan 553 pabrik gulanya, rata rata kapasitasnya 3.200 tcd

Sugar Industry in PunjabSugar Factories
Rana Sugars Ltd.
Buttar Savian, Baba Bakala, Amritsar (Punjab) From 2500 to 5000 TCD

The Budhewal Co-op. Sugar Mills Ltd.
Budhewal, Ludhiana (Punjab) From 1250 to 2500 TCD

The Doaba Co-op. Sugar Mills Ltd.
Banga Road, Nawanshahr, Jalandhar, Punjab From 2500 to 5000 TCD

The Nakodar Co-op. Sugar Mills Ltd
Mehatpur Rd, Nakodar, Jalandhar, Punjab From 1250 to 2500 TCD

The Patiala Co-op. Sugar Mill Ltd
Patiala Nabha Road, Patiala, Punjab From 1250 to 2500 TCD

The Punjab Agro Industries Corpn. Ltd
Around Lopoke, Dist. Amritsar Date 9-10-90, P.S. Capacity 2500

The Punjab State Fedn. of Coop.Sugar Mills Ltd
At Teh.Dasuya, Dist. Hoshiarpur, Punjab Date 26-10-90, Coop. Capacity 2500


Sugar Industry in BiharSugar Factories

Mill Date Capacity

Amarpur Kisan Sahakari Chini Mills Ltd 7.11.96, Crushing Capacity- 2500 TCD
Bihar Coop. Sugar Factories Fedn. Ltd 7.11.96, Crushing Capacity- 2500 TCD
Bihar Coop. Sugar Factories Fedn. Ltd 7.11.96, Crushing Capacity- 2500 TCD
Brij Kishore Singh, C K S.S.K. Ltd 30.12.97, Crushing Capacity- 2500 TCD
Kalyani Wood Products Pvt. Ltd 22.11.96, Crushing Capacity- 2500 TCD
Mrs. Ranu Saraf 17.4.97, Crushing Capacity- 2500 TCD.
New India Sugar Mills Ltd 17.4.97, Crushing Capacity- 2500 TCD.
Sahara India Savings & Inv Co Ltd 26.11.96, Crushing Capacity- 2500 TCD.
Shri Gridhar Kumar Saraf 7.11.96 Crushing Capacity- 2500 TCD
Supaul Sugar Mills 17.4.97, Crushing Capacity- 2500 TCD


Begitu pula pabrik pabriknya di propinsi propinsi yang lain, tetapi rendemennya rata rata >9%.

Kesimpulan:
1.Laporan laporan dengan biaya institusi asing selalu menggunakan industri gula Australia atau Thailand sebagai acuan, sehingg tersimpulkan bahwa pabrik gula dengan kapasitas dibawah 5.000 tcd tidak efisien, dan kita karena yang ngomong orang bule kita terima saja.
2.Dari Negara Negara yang saya kunjungi kapasitas pabrik gulanya rata rata dibawah 4000 tcd, bahkan produsen gula terbesar didunia India kapasitas rata ratanya 3200 tcd, dan masih mengoperasikan pabrik pabrik dengan umur seabad seperti Indonesia.
3.Rendemen gula dari negaranegara yang saya kunjungi semuanya diatas 8,5% sd 11%.
4.Indonesia dengan 32 propinsi dan 440 kabupaten tentu setiap tahun dari wakil rakyat atau pejabat tingkat 1 atau tingkat II melakukan study banding keluar negeri, kami himbau melakukan study banding kenegara yang telah saya kunjungi karena saya belum sempat melihat aspek sosial aspek kemiskinan dll.

Semoga Indonesia tetap jaya.